Subhanallah… Inikah Isi Dalam Ka’bah?

kabah#

MEKKAH – Ka’bah bagi kaum muslimin merupakan bangunan suci yang menjadi kiblat ketika menunaikan Ibadah Sholat baik yang Fardhu maupun sunnah. Jutaan kaum muslimin berdatangan setiap tahun melakukan tawaf (mengelilingi) Ka’bah untuk menunaikan Ibadah Haji atau dan hampir setiap saat untuk Ibadah Umroh.

Apa benar dalam Ka’bah masih tersimpan berhala-berhala zaman dulu sebagaimana yang dituduhkan kaum perusak Islam? Lantas misteri apa yang ada di dalam Ka’bah yang masih menjadi misteri bagi sebagian besar orang. Sebab memang tidak sembarang orang bisa memasuki ruangan Ka’bah.

Sebagaimana yang diperlihatkan dokumenter Kerajaan Arab Saudi, isi dalam Ka’bah hanya berupa ruangan kosong. Bagian dalam Ka’bah terdapat tiga pilar dari kayu gaharu terbaik. Panjang satu pilar sekitar seperempat meter atau setengah meter berwarna campuran antara merah dan kuning. Ketiga pilar ini berjejer lurus dari utara ke selatan.

Pada awal abad ini (tahun 2000-an), bagian bawah ketiga pilar retak yang kemudian diperbaiki dengan diberi kayu melingkar di sekelilingnya. Ketiga pilar ini dibuat atas inisiatif Abdullah ibn Al Zubair tiga abad yang lalu. Meski demikian, ketiganya masih tetap kokoh hingga saat ini.

Atap dalam Ka’bah penuh dengan ukiran-ukiran mengagumkan, selain diberi lampu-lampu indah yang terbuat dari emas mumi dan dari per­hiasan-perhiasan indah lainnya. Lantai Ka’bah dibuat dari batu pualam putih.

Dinding Ka’bah bagian dalam dibalut dengan batu pualam war­na-warni dan dihiasi dengan ukiran bergaya Arab. Terdapat tujuh papan yang menempel di dinding ini yang bertuliskan nama-nama orang yang pernah merenovasi atau menambahkan sesuatu yang batu di dalam Ka’bah atau Masjidil Haram.

Dikatakan bahwa tembok Syadzarwan adalah bangunan tambahan pada Ka’bah yang dikerjakan oleh kaum Quraisy. Menurut mazhab Syafi’i dan Maliki, tembok Syadzarwan termasuk bagian Ka’bah, sehingga jamaah haji yang bertawaf harus berada di luarnya. Pendapat sebaliknya dikatakan oleh mazhab Hanafi. Menurut mereka, tembok Syadzarwan bukan merupakan bagian Ka’bah.

Adapun mazhab Hanbali memilih berada di antara dua pendapat di atas. Menurut mereka, menjauhi tembok itu sangat dianjurkan, tetapi seandainya jamaah melakukan tawaf di dalamnya maka tawafnya tetap sah dan tidak sampai rusak.

Yang jelas, belum diketahui secara pasti kapan pertama kali tembok Syadzarwan dibangun. Setiap kali Masjidil Haram dipugar, tempat-tempat di sekitarnya juga dipugar. Yang pasti, tembok Syadzarwan mengalami pemugaran pada tahun 542 H, 636 H 660 H, dan 1010 H.

Syaikh Muhammad bin Umar Bazmul mengunggah sebanyak tujuh foto yang memperlihatkan bagian dalam ruangan Ka’bah. Hal ini dilakukan agar semua orang dapat mengenal lebih dalam tentang Ka’bah.

Berikut foto-foto mengenai ruangan yang ada di dalam Ka’bah:

Foto 1

gambar-kabah-1

Foto 1: Salah satu rukun atau sisi Ka’bah al-Musyarrfah. Tampak di bagian atas bagian kain kiswah dalam yang khusus untuk Ka’bah.

Foto 2

gambar-kabah-2

Foto 2: Lemari di dalam Ka’bah. Posisi lemari ini tepat berada di depan pintu Ka’bah –jika dilihat dari bagian dalam. Di atasnya biasa diletakkan alat pewangi dari asap kayu gaharu yang khusus untuk mengharumi ruangan Ka’bah. Biasanya hal ini dilakukan setelah prosesi pencucian Ka’bah. Di dalam lemari ini juga tersimpan semacam kapur pewangi yang beraroma mawar untuk membaluri dinding Ka’bah agar tetap wangi. Hal itu juga dilakukan setelah dinding-dinding Ka’bah dicuci dengan air zam-zam yang dicampuri dengan air mawar.

Foto 3

gambar-kabah-3

Foto 3: Ini adalah tempat shalat Rasulullah ﷺ ketika beliau memasuki Ka’bah yang mulia. Raja-raja, gubernur-gubernur Mekah al-Mukaramah, atau tamu kerajaan selalu shalat di tempat ini sebelum memulai prosesi pencucian Ka’bah yang mulia. Mungkin setelahnya bisa jadi orang-orang yang turut serta dalam prosesi pencucian Ka’bah atau masyarakat biasa ikut shalat pula di tempat ini. Kita memohon kepada Allah termasuk orang-orang yang mendapatkan keutamaan itu.

Foto 4

gambar-kabah-4

Foto 4: Bagian kecil di dinging Ka’bah berupa batu tertentu. Posisinya menghadap tempat shalat Nabi  tadi. Pada batu tersebut tertulis kalimat “laa ilaaha illallaah, Muhammad rasulullah”.

Foto 5

gambar-kabah-5

Foto 5: Sebuah pintu yang terdapat di dalam Ka’bah. Pintu ini bukanlah pintu utama Ka’bah. Pintu ini dinamakan pintu taubat. Di dalam pintu tersebut terdapat tangga menuju kea tap Ka’bah.

Foto 6

gambar-kabah-6

Foto 6: Tiga buah tiang di dalam Ka’bah. Tiang ini terbuat dari kayu yang terbaik dan disepuh dengan emas murni. Bagian atasnya terlihat kain kiswah bagian dalam yang berwarna hijau. Tampak juga pada gambar ini lampu-lampu kecil, tempat pengasapan kayu gaharu, dan wadah-wadah. Benda-benda tersebut adalah hadiah pemberian dari para khalifah, para sultan, para amir, dan para raja sepanjang sejarah Islam untuk Ka’bah yang mulia.

Foto 7

gambar-kabah-7

Foto 7: Terlihat 3 tiang lainnya yang berada di dalam Ka’bah. Tiga buah tiang yang terbuat dari kayu yang terbaik dan disepuh dengan emas murni. Tampak pada gambar pintu masuk Ka’bah atau dikenal dengan Pintu Ka’bah. Pada gambar ini juga terlihat lemari yang berada di depan Pintu Ka’bah dan di atasnya terdapat alat untuk pengasapan kayu gaharu. Yang digunakan untuk mengharumkan ruang dalam Ka’bah.

oleh: cb/bbs

Tinggalkan komentar