CSR Buat Kebun Binatang Surabaya

Kondisi-depan-Kebun-Binatang-Surabaya#

SURABAYA – Penelantaran satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) mungkin bakal tidak terulang lagi. Pasalnya, Rabu (17/06/2015) kemarin, Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS menerima pemberian corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan, yakni PT Pelindo III, PT Indosat Tbk dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Penyerahan CSR tersebut disaksikan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, jajaran Forpimda Kota Surabaya, Konsulat Jenderal Amerika dan Jepang, serta para pihak yang melakukan penandatanganan.

Menurut Pjs Direktur Utama PDTS KBS, Aschta Boestani Tajudin, konservasi adalah suatu kebutuhan dan gaya hidup. Dikarenakan seringnya kita melihat lingkungan sekitar yang mulai berubah akibat efek Climate Change, maka partisipasi berbagai pihak mengenai konservasi sangat diperlukan.

“PDTS KBS membuka diri bukan hanya soal dukungan namun juga kritikan, dalam artian kita harus membangun KBS bersama. Saya teringat ucapan Komunitas Surabaya bahwa KBS tidak akan menjadi lebih baik jika kita hanya diam dan mendiamkan, namun KBS akan berubah jika kita mempunyai hasrat untuk turun tangan, dengan cara membenahi, memperkenalkan dan kemudian mencintai,” jlentreh Aschta.

Dia merasa bahwa program turun tangan seperti ini sudah dilakukan Pemkot Surabaya pada 2010, dan sekarang jejaknya diiukuti oleh tiga instansi besar. Ia juga berharap agar program seperti ini tidak hanya berhenti setelah ini.

Sebagai ucapan terima kasih atas turut membangun KBS menjadi lebih baik, Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberikan piagam penghargaan kepada para perusahaan pemberi CSR. PT Pelindo III dengan dukungan berupa renovasi untuk fasilitas dan gedung aquarium, PT Indosat Tbk dengan aplikasi handphone Surabaya Zoo dan BRI menginisiasi program e-ticketing.

Walikota Risma menegaskan, bahwa dukungan untuk KBS tak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga datang dari luar negeri. Salah satunya bantuan dari Kebun Binatang Washington, bantuan yang diberikan berupa pelatihan untuk para penjaga dan pelatih satwa di KBS.

“KBS adalah salah satu simbol Kota Surabaya, Pemkot Surabaya hanya pengelola, pemilik aslinya adalah seluruh warga Surabaya. KBS adalah satu sarana untuk anak-anak kita belajar mengenal jenis satwa, mari kita jaga KBS agar anak kita memiliki wadah untuk belajar,” tegasnya.

Menurut Risma, Fungsi KBS selain tempat hiburan warga Surabaya, adalah sebagai tempat pendidikan, dan ruang terbuka hijau. Wali kota menyarankan agar infrasturktur dan kesejahteraan satwa lebih dahulu diperhatikan dalam pembangunan kedepan.

oleh: cb

Tinggalkan komentar